Ada banyak pilihan media penyimpanan yang bisa digunakan seperti harddisk eksternal, Micro SD, dan Flashdisk. Namun jika dilihat dari ukuran serta alat tambahan yang harus ada untuk menghubungkan media tersebut ke komputer, Flashdisk masih tetap diunggulkan sebagai media penyimpanan portable saat ini. Hal ini karena flashdisk memiliki bentuk terkecil diantara ketiganya serta tidak membutuhkan alat tambahan lain seperti kabel data untuk harddisk, card reader untuk Micro SD yang digunakan untuk menghubungkannya ke perangkat komputer.
Flashdisk merupakan sebuah perangkat penyimpanan data eksternal yang dihubungkan pada port USB yang mampu menyimpan data dalam berbagai format dan memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Flashdisk dapat menyimpan data secara permanen walaupun aliran listrik pada rangkaian flashdisk diputuskan. Ini terjadi karena didalam flashdisk terdapat sebuah controller dan memori yang mampu menyimpan data secara permanen walaupun aliran listrik yang ada pada flashdisk sudah diputuskan oleh user.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan perangkat media penyimpanan ( flashdisk )
Kelebihan Flashdisk
- Flashdisk memiliki ruang penyimpanan yang cukup besar.
- Flashdisk memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga mudah dibawa kemana saja.
- Cara penggunaannya sangat sederhana dan mudah tanpa ada alat tambahan untuk menghubungkannya pada komputer atau perangkat lain.
- Flashdisk memiliki harga yang cukup terjangkau untuk semua kalangan, mulai dari anak sekolahan, kantoran, dan umum.
Kekurangan Flashdisk
- Mudah hilang, dikarenakan ukurannya yang sangat kecil.
- Mudah rusak karena penggunaannya yang tidak sesuai dengan prosedur.
- Mudah terkena virus. Hal ini dapat diatasi dengan beberapa teknik yang bisa anda lakukan untuk melindungi flashdisk anda dari infeksi virus. Silahkan baca artikel berjudul Cara Melindungi Flashdisk Dari Virus sebagai panduannya.
Ketika anda menggunakan flashdisk, ada kalanya anda harus mengecek flashdisk yang dimiliki. Karena seperti media penyimpanan lainnya, flashdisk juga memiliki batasan ukuran ruang penyimpanan. Kapasitas flashdisk yang terlalu penuh terkadang bisa mengakibatkan error ketika flashdisk dibaca oleh komputer. Belum lagi jika flashdisk yang anda miliki terjangkit virus. Jadi untuk menghindari masalah tersebut dan infeksi virus lebih lanjut ke komputer atau laptop, anda harus melakukan format pada flashdisk anda.
Cara Format Flashdisk Lengkap dengan Gambar
Dalam artikel ini, saya akan menjabarkan bagaimana cara memformat flashdisk yang baik dan benar sesuai dengan prosedur yang harus dilakukan. Ada dua cara memformat flashdisk yakni, yang pertama format flashdisk melalui Windows Explorer dan yang kedua melalui Command Prompt (CMD). Alur langkah format flashdisk ini bisa anda lakukan juga pada perangkat media penyimpanan lainnya seperti harddisk eksternal dan micro SD. Windows yang saya gunakan adalah Windows 7. Untuk Windows versi sebelum dan sesudahnya alurnya sama.
Format Flashdisk melalui Windows Explorer
1. Pertama, colokkan flashdisk pada port USB yang ada pada komputer / laptop. Jika belum terbaca, coba colokkan flashdisk pada port USB yang lain.
2. Jika menurut anda ada beberapa data yang terdapat didalam flashdisk masih penting, silahkan pindahkan data tersebut ke harddisk komputer / laptop (backup).
3. Buka Windows Explorer, bisa melalui
klik Start Menu >> klik Computer
klik kanan Start Menu >> pilih Open Windows Explorer
klik logo Folder pada taksbar
4. Arahkan cursor anda pada drive USB flashdisk. Pastikan drive tersebut adalah flashdisk yang ingin anda format.
6. Akan tampil jendela kecil Format USB Drive. Pilih opsi yang anda inginkan, mulai dari File system, Allocation Unit Size, Volume Label dan Format Options. Untuk lebih jelasnya mengenai opsi ini, silahkan simak penejlasan di bawah gambar.
Penjelasan :
a. File System
Secara default pilihan file system terdapat 3 jenis yakni NTFS, FAT, dan exFAT
FAT
File system FAT merupakan file sistem/sistem berkas default dari sebuah storage yang paling kompatibel sistem format di seluruh dunia. anda hampir dapat menjamin bahwa dengan menggunakan format file sistem FAT, anda bisa pasang perangkat anda ke komputer yang menjalankan OS atau hubungkan ke perangkat elektronik atau digital dan memiliki data anda dibaca.
Sistem berkas FAT juga lebih cepat dan memakan banyak ruang pada perangkat USB. Namun, sistem file FAT tidak memiliki built-in keamanan, sehingga siapapun dapat membaca file. FAT32 lebih baik daripada FAT karena memiliki ukuran cluster yang lebih kecil dan karena itu membuang-buang ruang pada disk.
NTFS
Sistem file buatan Microsoft lainnya adalah NTFS. Sisem file NTFS ini dikenalkan pada tahun 1993 saat Windows NT 3.1 baru-barunya diperkenalkan. NTFS sendiri merupakan singkatan dari New Technology File System. Nah, sistem file NTFS sendiri punya desain yang terbilang sederhana, namun kemampuannya itu lebih baik dibandingkan file system FAT.
Kelebihannya, NTFS mampu mengatur kuota volume untuk setiap penggunanya atau bisa disebut dengan Disk Quota. NTFS juga mendukung sistem file yang terenkripsi, sehingga cukup aman ketika anda menyimpan data dalam file system NTFS ini.
exFAT
Sistem file exFAT merupakan jajaran keluarga dari FAT, namun masih lebih baik dari FAT32. Secara teori, exFAT dan FAT32 itu memiliki ciri khas yang sama. Namun, ada perbedaan dalam penggunaannya.
Jika FAT32 itu hanya mampu menampung file dengan ukuran maksimal 4GB maka exFAT merupakan upgrade dari FAT32 yang dapat menjadi pilihan terbaik. Sehingga anda bisa menyimpan data lebih dari 4GB sekali pun, Biasanya, hal ini diterapkan pada flashdisk dan microSD zaman sekarang.
Kelemahan utama ExFAT adalah tidak kompatibel dengan format file FAT. Hal ini hanya dapat dibaca pada Windows XP dan kemudian (dengan paket layanan diinstal) dan OS X Snow Leopard dan lebih tinggi. Di luar dua sistem operasi, tidak ada sistem lain yang mendukung sistem file exFAT. Jika anda tahu sistem anda akan menggunakan perangkat USB pada mendukung ExFAT, maka itu adalah pilihan terbaik karena manfaat kinerja dan kurangnya pembatasan ukuran.
b. Allocation Unit Size
Allocation Unit Size adalah sebagian kecil ruang yang diberikan ke sistem untuk membantu proses writting pada Flashdisk. Ketentuannya, semakin besar ruang partisi yang dialokasikan, maka semakin baik perfoma sistem dalam membaca file di Flashdisk, begitu pula sebaliknya.
Jadi opsi ini tergantung pada kebutuhan. Jika ingin menyimpan file dengan size besar, maka maksimalkanlah allocation size untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik. Jika ingin menyimpan file dalam ukuran sedang ataupun kecil, maka allocation size kecil bisa menjadi opsi. Dalam banyak kasus, biarkan saja opsi ini terpilih secara default.
c. Volume Label
Volume label adalah nama yang akan digunakan oleh Flashdisk, jadi ini bisa diisikan nama apa saja sesuka hati. Tetapi ada beberapa limitasi berdasarkan jenis file system yang dipilih, diantaranya:
- NTFS, maksimum 32 huruf, akan ditampilkan dengan huruf besar ataupun kecil sesuai dengan ketikan.
- FAT, maksimum 11 huruf, tidak bisa menggunakan karakter special (* ? . , ; : / \ | + = < > [ ]), semua huruf yang ditampilkan akan menjadi kapital.
d. Format Options
Secara default, opsi Quick Format akan tercentang, ini berarti Flashdisk hanya akan dihapus saja dan tidak akan melakukan deep scan. Sebaliknya jika menghilangkan tanda centang pada opsi tersebut, maka tidak hanya akan melakukan formatting tetapi juga melakukan scanning pada Flashdisk untuk mendiagnosa masalah seperti bad sector, hal ini cukup memakan waktu dibandingkan dengan Quick Format.
7. Jika sudah sesuai, silahkan klik tombol Start untuk memulai proses format.
8. Tampil jendela peringatan bahwa melakukan format terhadap media tersebut akan menghapus semua data yang didalam media penyimpanan. Karena data dalam flashdisk sudah dibackup atau tidak ada data penting dalam flashdisk, Silahkan klik OK untuk melanjutkan proses Formatting.
9. Tunggu beberapa saat sampai proses formatting selesai (biasanya tidak membutuhkan waktu lama). Proses formatting selesai akan ditandai dengan munculnya jendela pop up yang berisi informasi bahwa proses formatting telah selesai atau komplit. Silahkan klik OK.
10. Anda bisa langsung membuka drive USB flashdisk dan menemukan isi flashdisk anda telah bersih dan siap diisi dengan data-data.
Melakukan format flashdisk, selain melalui Windows Explorer anda juga bisa melakukan format flashdisk melalui Command Prompt atau biasa disebut CMD. Format flashdisk melalui CMD ini bisa anda manfaatkan jika flashdisk atau flashdrive anda sedang mengalami masalah dan tidak dapat diakses melalui Windows Explorer. Untuk melakukannya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut.
1. Pertama, masukkan flashdisk ke port USB komputer atau laptop.
2. Buka Command Prompt, klik Start Menu >> ketikkan Command Prompt pada kotak pencarian >> klik kanan >> kemudian pilih Run as administrator.
5. Perhatikan daftar disk yang tampil. Lihat nomor disk untuk memastikan anda tidak salah memilih, silahkan cek ukuran disk (kapasitas flahdisk). Pada gambar di atas drive flashdisk terletak pada Disk 1.
6. Apabila sudah mengetahui disk flashdisk yang mana, ketikkan perintah select disk #, dimana tanda pagar adalah nomor disk (flashdisk) yang ada pada daftar disk, apakah 0, 1, atau 2. Misal flashdisk ada pada disk 1 maka ketikkan select disk 1.
7. Selanjutnya ketikkan perintah clean untuk menghapus semua data yang ada didalam disk 1 (flashdisk).
8. Kemudian ketikkan kembali perintah list disk, untuk menampilkan daftar disk yang aktif. Jika terdapat tanda bintang pada isi kiri Disk, itu berarti disk masih terpilih. Jika tidak maka kamu perlu mengetikan ulang perintah pada langkah nomor 6.
12. Langkah selanjutnya adalah melakukan formatting dengan format FAT32 dan memberikan nama. Contoh ketikkan perintah format FS=FAT32 label=SAVEME quick. Kamu bisa mengubah tulisan warna merah dengan nama yang anda inginkan untuk nama flashdisk.
13. Terakhir ketikan perintah assign letter=G untuk memberikan driver letter, anda bisa mengubah tulisan warna merah dengan letter yang anda inginkan.
14. Jika telah selesai, anda dapat mengakhirinya dengan mengetikkan perintah exit dan menutup jendela command prompt.
15. Anda dapat melihat hasilnya dengan cara membuka Windows Explorer dengan klik kanan pada drive USB flashdisk, lalu pilih dan klik Properties.
Demikian tutorial sederhana mengenai memformat flashdisk menggunakan 2 teknik yang bisa anda lakukan pada flashdisk anda. Silahkan anda pilih dari kedua cara diatas untuk melakukan format terhadap media penyimpanan flashdisk anda, Namun saya menyarankan menggunakan cara yang pertama, karena langkah-langkahnya lebih sederhana dan mudah dimengerti untuk diterapkan. Semoga bermanfaat and " Happy Blogging "
Related Posts :
Silahkan
klik disini untuk berlangganan Artikel Gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di HARMANSYAH BLOG
0 komentar:
Post a Comment
...... Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan baik sopan sesuai dengan tema konten dan tidak mengandung unsur Sara ......