Seiring dengan berjalannya waktu ruang penyimpanan pada harddisk semakin lama akan semakin berkurang karena banyaknya data-data kesayangan seperti video kenangan, foto kenangan, dan program-program andalan yang tidak ingin dihapus tersimpan di dalam harddisk. Maka dari itu para pengguna perangkat canggih ini melakukan penambahan harddisk baru pada komputer yang dimiliki. Hal ini biasa dilakukan apabila pengguna merasa ruang penyimpanan pada harddisk sudah tidak mencukupi lagi serta tidak ingin melakukan install ulang sistem operasi Windows jika pengguna mengganti harddisk lama dengan harddisk baru yang ukurannya lebih besar. Penambahan harddisk baru pada komputer ini dilakukan, karena pada dasarnya semua komputer mendukung untuk ini.
Baca juga :
- Cara Menambah atau Upgrade RAM Komputer PC
- Cara Memperbaiki Harddisk Internal Tidak Terbaca di Komputer
- Langkah-Langkah Merakit Komputer Lengkap dengan Gambar
Untuk menambah harddisk baru pada komputer tidaklah sulit, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengetahui jenis harddisk yang saat ini terpasang di komputer anda? Ada dua teknologi harddisk, yaitu SATA dan IDE. IDE adalah teknologi model lama harddisk, dan SATA adalah teknologi terbaru dan lebih mudah untuk penanganan masalah ini. Sedikit perbedaan untuk menambah harddisk pada kedua model harddisk ini, yakni terdapat pada letak pengaturan jumper. IDE pengaturan jumpernya terletak pada harddisk sedang SATA terletak pada port harddisk pada motherboard. Ada dua posisi jumper untuk harddisk, yaitu Master dan Slave. Master adalah pengaturan jumper untuk harddisk utama, dimana sebagai tempat terinstalnya OS komputer. Dan pada pengaturan slave inilah yang harus anda posisikan jumper tersebut pada harddisk tambahan.
1. Lepas kabel power komputer
Langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum memulai adalah melepas kabel power yang menghubungkan atau mengalirkan tenaga listrik ke komputer.
2. Buka casing komputer
Langkah kedua, silahkan buka casing atau penutup komputer. Kemudian cari posisi yang baik pada casing untuk meletakkan harddisk tambahan, disini artinya harddisk bisa dikencangkan dengan baut dan posisi harddisk tidak goyang setelah ditambahkan.
3. Pasang kabel data dan atur posisi jumper
- Harddisk ATA
Tancapkan kabel data yang bentuknya lebar pada slot data pada harddisk ATA tambahan, kemudian atur posisi jumper pada harddisk tersebut. Pada harddisk ATA dalam pengaturan Master dan Slave sangat mudah. Hanya dengan mengganti jumper pada HDDnya. Dan keterangan penempatan jumper itu pun selalu ada pada sisi bawah harddisk, seperti gambar di bawah dan contoh penyetingan jumper pada harddisk ATA untuk menentukan Master dan Slave.
- Harddisk SATA
Tancapkan kabel data pada port data pada harddisk SATA. Untuk pengaturan Master dan Slave pada HDD IDE/ATA sangat mudah dalakukan hanya dengan merubah jumper, sedangkan pada HDD SATA, terbilang agak sulit karena tidak terdapat keterangan pada HHDnya. Tapi sebenarnya lebih mudah SATA apabila anda lebih teliti dalam pemasangan kabel data conector SATA tersebut.
Untuk harddisk sata berbeda tidak terdapat jumper, untuk mengetahui posisi master atau slave coba perhatikan sambungan port ide pada motherboard untuk yang berisi sistem operasi disimpan di sata 1 dan untuk yang berisi file data biasa disimpan di sata 2 atau yang lain , setiap motherboard berbeda-beda salah satu contohnya ada yang bertuliskan sata 1 atau bertuliskan master namun hal ini sama yaitu untuk sistem operasi ( master = sistem operasi, slave = penyimpanan data biasa ).
Keterangan ini tergantung pada tiap-tiap motherboard dan biasanya pada motherboard terdapat keterangan mana yang master dan yang slave. Terkadang ada juga yang membedakan master atau slave dengan warna port ide.
Keterangan ini tergantung pada tiap-tiap motherboard dan biasanya pada motherboard terdapat keterangan mana yang master dan yang slave. Terkadang ada juga yang membedakan master atau slave dengan warna port ide.
Setelah mengetahui jenis slave pada port SATA di motherboard, silahkan tancapkan ujung kabel data SATA yang satu lagi pada port SATA di motherboard.
4. Pasang kabel power dari Power Supply ke harddisk
Langkah keempat, memasang kabel daya dari PS ke harddisk. Ada 2 jenis kabel yang biasa dipakai. Tidak ada aturan khusus untuk memasang kabel power, karena kalau kabel kebalik atau tidak cocok tentu tak akan bisa dipasang/masuk. Yang jelas, pastikan kabel power telah terpasang dengan baik.
Jika power supply anda adalah model lama yang tidak mempunyai kabel power untuk SATA, anda bisa menggunakan kabel power konverter, seperti gambar berikut.
Pasang dengan pas. Setelah itu pasang harddisk pada drive bay atau posisi harddisk yang baik yang sudah ditentukan pada langkah kedua tadi. Jika sudah pas, pasanglah bautnya dan pastikan tidak goyang.
Pasang dengan pas. Setelah itu pasang harddisk pada drive bay atau posisi harddisk yang baik yang sudah ditentukan pada langkah kedua tadi. Jika sudah pas, pasanglah bautnya dan pastikan tidak goyang.
5. Hidupkan komputer dan masuk ke BIOS
Hidupkan komputer dan masuklah ke BIOS komputer. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah harddisk baru tersebut sudah terdeteksi. Pada BIOS akan ditampilkan nama harddisk beserta urutan prioritasnya yaitu primary master/slave atau secondary master/slave. Slave adalah harddisk tambahan anda. Sedangkan master, adalah hardisk utama/yang dibooting oleh komputer pertamakali karena di sana terinstall OS komputer. Jika anda sudah melihat nama harddisk yang baru anda pasang, di sana akan terlihat nomer serinya, dan pastikan itu pada prioritas secondary slave. Jika tidak, silahkan dilakukan setting untuk prioritas hardisk anda. Setelah keluar dari BIOS dan masuk ke dekstop, tunggu sampai proses inisialisasi selesai.
6. Format harddisk
Langkah terakhir, Silahkan format harddisk tambahan ttersebut. Namun, pastikan data penting yang ada didalamnya sudah dibackup. Jika tidak ada data penting, lanjutkan saja formatingnya. Buka control panel > administratif tools > computer managemen > storage > managemen > LIhat informasi harddisk baru anda, dan lakukan format sesuai petunjuk yang ada. Selesai, harddisk tambahan anda kini sudah siap untuk digunakan.
Dengan menambahkan harddisk baru ke komputer, maka akan menambah kapasitas ruang penyimpanan pada komputer. Selain itu anda tidak harus menginstall ulang sistem operasi komputer, jika anda mengganti harddisk lama dengan harddisk baru yang kapasitasnya lebih besar.
Demikian tutorial sederhana mengenai bagaimana cara menambah harddisk baru pada komputer / PC. Semoga bermanfaat and " Happy Blogging "
Related Posts :
Silahkan
klik disini untuk berlangganan Artikel Gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di HARMANSYAH BLOG
3 komentar:
Meski aku ngga paham cara menyetting komputer, tapi aku senang membaca post ini untuk menambah pengetahuan dan bekal informasi.
Jadi kalau ditanya orang tentang seluk beluk penyettingan komputer, jawabanku ngga malu-maluin :)
@Himawan sant, Sama mas hima, saya juga tidak terlalu faham-faham amat untuk detail-detailnya, postingan ini saya buat setelah memperaktikannya secara sederhana dan alhamdulillah berhasil
Nah itu ..., nyatanya berhasil memraktekannya.
Keren itu, mas.
Kalau aku yang disuruh membuka rangkaian komputer, bukanya sih bisa tiap sekrup bagian perangkatnya, giliran memasang kembali dijamin ... lupaaa .. wwkkkkwkkk
Post a Comment
...... Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan baik sopan sesuai dengan tema konten dan tidak mengandung unsur Sara ......